Workshop Website apan.or.id sebagai laman resmi Yayasan Sahabat APAN Denpasar kali ini menginjak kali ke 4. Rangkaian kegiatan program APAN ini sekaligus menjadi yang terakhir dan diikuti oleh panti-panti asuhan binaan APAN di seluruh Bali.
Workshop tersebut diikuti 6 Panti Asuhan yaitu; Al Hidayah Candikuning Tabanan, Inayah Tabanan, La Royba Tabanan, YAPPA Putra Denpasar, YAPPA Putri Denpasar, Tunas Bangsa Denpasar, dan YAPPENATIM Gianyar. Kali ini PA. Al Hidayah Bedugul menjadi tuan rumah pelatihan dengan memanfaatkan fasilitas BLK Komunitas yang mereka miliki,
Menjadi istimewa, karena pelatihan tersebut digelar tepat pada tanggal 1 Januari 2022 menandai optimisme Yayasan sahabat APAN bahwa tujuan pelatihan tersebut dapat meningkatkan semangat para pengurus panti, untuk bisa memanfaatkan media digital sebagai alat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki mengikuti era 4.0.
Selain itu, masing-masing panti lewat website tersebut dapat juga memberikan informasi terbaru tentang kebutuhan mereka kepada para pemerhati dan donatur, maupun unit-unit UMKM yang ada di panti-panti tersebut.
Hendra W. Saputro sebagai tutor kembali menjelaskan kepada para peserta utusan panti-panti asuhan apa yang harus dilakukan setelah menjadi admin di website. Lalu menyampaikan tutorial dalam membuat konten profil tiap panti secara detail.
“Output dari pelatihan ini, saya ingin setiap peserta setelah dari sini dapat membuat konten profil pantinya selengkap mungkin,” ujarnya.
Dengan sabar Hendra yang juga CEO BOC Indonesia itu memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta secara runut di depan laptop masing-masing.
Ketua Yayasan Sahabat APAN H. Bram Nurrochim yang turut serta bersama pengurus lain diantaranya; H. Makhfudh, H Hud Muhammad serta H. Soepriyanto selaku Pembina mengatakan, bahwa setelah ini akan ada monitoring dan evaluasi untuk memastikan program tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh panti-panti binaan.
“Jika diperlukan, nanti kita akan lanjutkan dengan pelatihan penulisan dan content creator via webinar agar konten-konten dari panti ini bisa lebih menarik,” jelasnya.
Dadie W. Prasetyoadi